Day 16: What Makes Me Happy?
Akan selalu menjadi pertanyaan yang menurut gue sulit untuk dicari jawabannya. Apa yang membuat gue bahagia? Apa ya? Sederhananya, gue gak punya keterikatan atau aturan khusus untuk menjadi bahagia. Buat gue, bisa menulis blog sambil dengerin lagu Touch nya Little Mix aja udah bahagia. Gak peduli Spotify gue premium atau engga, intinya gue bahagia. Tapi, ada ukuran ketika gue bahagia, Kebahagiaan gue bisa diukur dari bisa ketawa atau engganya gue. Iya, gampang aja.
Sometimes, gue ngerasa kayak "Apakah gue akan terus terjebak dalam zona nyaman?" Gue selalu merasa kalau bahagia gue yang sederhana ini aja gak cukup. Terkadang, ada hal yang ingin gue capai dalam ukuran yang lebih dari sekadar bahagia dengerin lagu. Tapi, entah kenapa gue seperti enggan menuntut kebahagiaan itu sekarang.
Bahkan, gue sempat merasa bahwa arti kebahagiaan itu gak melulu sekadar lu bisa ketawa aja. Oke lu bahagia saat lu merasa begitu. Tapi waktu akan terus berlanjut dan pasti ada waktu dimana lu harus berhenti tertawa juga. Jadi, apa gue bahagia? Apa definisi kebahagiaan sebenarnya? Oke cukup, kalau dilanjut gue gak akan bisa tidur semaleman cuma buat mikirin definisi bahagia doang.
Tapi ayo bahas soal hal yang membuat gue senang ya. Buat gue, senang gak sama loh sama bahagia. Kalau lu bahagia udah pasti senang, tapi kalau lu senang lu belum tentu bahagia. Apa ya hal yang buat gue senang? Oh, bisa makan setiap hari contohnya. Mungkin lebih ke besryukur ya? Tapi gue senang bisa makan setiap kali gue merasa lapar. Gak harus makanan tertentu yang mahal kok, setidaknya sesuai dengan selera rasa asin dan manis, gue akan dengan senang hati memakannya.
Selain makan, melakukan hobi yang gue suka juga termasuk sebuah kesenangan. Gue baru-baru ini sedang membaca buku yang diberikan oleh teman gue sebagai hadiah ulang tahun gue yang ke-18. Judulnya Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah karya Geulbaewoo. Entah kenapa, ada perasaan senang yang gak bisa gue gambarkan dengan detail. Saat gue mencium harum kertas buku baru, atau saat gue menyobek plastik pembungkus nya, sederhana tapi asik.
Atau saat gue bisa menyanyikan lagu sambil belajar memetik gitar. Bisa memainkan sebuah lagu dari alunan gitar yang gue petik sendiri, hal itu seperti sesuatu yang membanggakan sekaligus menyenangkan. Gue juga senang ketika seseorang mendengarkan sekaligus merespon apa yang gue ceritakan kepada mereka. Buat gue, langka aja buat mendapatkan perhatian walau di satu sisi gue gak ingin menjadi pusat perhatian. Gue hanya ingin membagikan kisah gue kepada banyak orang, udah sih itu aja.
Pusat dari kebahagiaan dalam hidup gue sendiri adalah soal kesederhanaan. Gue sering banget ketemu sama orang yang meng-understimate hobi-hobi gue yang mungkin buat orang ya biasa aja. Kayak baca buku, is not something common in this world? Iya emang. Atau beberapa orang yang merasa bawa kebiasaan thrifting gue bukanlah sesuatu yang wah banget dan gak banget untuk dibanggakan. Tapi gue senang, gimana dong?
Hal-hal di atas bukan atas dasar gue yang gak mampu untuk mencapai suatu kesenangan yang lebih berkelas atau meningkatkan taraf ke hal yang lebih tinggi dari kesenangan gue yang sekarang. Bukan. Gue pernah kok mencoba lebih dari ini, tapi gue gak nyaman.
So, yeah...Gue harap gue akan konsisten untuk hidup senyamannya gue. Tanpa beban, tanpa hutang, tanpa batas. Nyokap gue bahkan yang terheran-heran karena gue seneng banget beli barang murah walau doi udah nawarin gue barang yang menurut gue agak pricey dan gue juga gak membutuhkannya. Doi selalu nyebut gue calon orang kaya. Amin deh, semoga aja.
Sc: Pinterest
Komentar
Posting Komentar